Tata
Ruang Kantor : Pengertian, Keuntungan, Tujuan, Azas, Syarat, Jenis-Jenis, dan
Langkah-Langkah Dalam Menyusun Tata Ruang Kantor yang Baik
A. Pengertian
Tata Ruang Kantor
Tata ruang kantor yaitu penyusunan perlengkapan,
mesin, serta sebagainya di dalam ruang yang ada.
Tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout saja.
Tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout saja.
Menurut George Terry : “Tata
ruang kantor yaitu pemilihan tentang beberapa keperluan dalam pemakaian ruangan
dengan cara terinci dari ruangan ini untuk mempersiapkan satu susunan yang
praktis dari beberapa aspek fisik yang dikira butuh untuk proses kerja
perkantoran dengan cost yang layak”.
Menurut Littlefield serta Peterson
: “Tata ruang kantor bisa
dirumuskan sebagai pengaturan perlengkapan serta alat perlengkapan pada luas
lantai yang tersedia”.
B. Keuntungan
Tata Ruang Kantor
Tata
ruang kantor yang baik akan memberi keuntungan-keuntungan, diantaranya:
1. Menghindar penghamburan tenaga dan waktu
beberapa pegawai, karena jalan bolak-balik yang sebenarnya tak perlu.
2. Menanggung kelancaran sistem pekerjaan yang
berkaitan.
3. Sangat mungkin penggunaan ruangan kerja
dengan cara efektif, yakni satu luas lantai spesifik bisa dipakai untuk kepentingan
yang sebanyak mungkin.
4. Menghindar beberapa pegawai dibagian lain
terganggu oleh umum yang akan penuhi satu sisi spesifik.
Tata
ruangan kantor yang baik selain akan membuat alur kerja menjadi lebih lancar,
juga dapat menambah keindahan suatu kantor, hal ini akan menjadikan kantor
tidak membosankan untuk di tempati.
Kesimpulannya,
dengan tata ruangan kantor yang baik akan memberi dampak yang baik terhadap
tingkat produktifitas karyawan.
C. Tujuan
Tata Ruang Kantor
1.
Mencegah
penghamburan tenaga dan waktu pelaksanaan kerja.
Tata
ruang kerja yang baik memungkinkan pekerjaan akan semakin cepat dan lancar.
Tata ruang kantor yang baik membuat setiap bagian pekerjaan yang ada di suatu kantor akan saling berhubungan secara cepat. Tentu saja ini akan menghemat tenaga dan waktu.
Tata ruang kantor yang baik membuat setiap bagian pekerjaan yang ada di suatu kantor akan saling berhubungan secara cepat. Tentu saja ini akan menghemat tenaga dan waktu.
2.
Menjamin
kelancaran proses pekerjaan.
Tata
ruang kantor yang sudah terencana dengan baik membuat para pegawainya bekerja
sesuai dengan susunan ruangan kantor tersebut, maka jika tata ruang kantor
baik, maka pasti akan medukung proses pekerjaan.
3.
Memungkinkan
pemakaian ruangan secara efisien.
Jika
pengaturan kantor semrawut maka dapat dipastikan ruanganan akan sumpek dan akan
mempengaruhi kinerja para pegawainya. Sebaliknya
jika tata ruang kantor dirubah sedemikian rupa, maka penggunaan ruangan akan
efisien, rungan kosong pun dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
4.
Mencegah
para pegawai lain menganggu atau terganggu.
Jika
meja-meja disusun secara rapi, lemari juga disusun berdasarkan keperluan,
begitu juga berbagai barang lain diatur sedemikian rupa, maka akan memperlancar
jalannya kinerja pegawai.
5. Menciptakan
kenyamanan bekerja bagi para pegawai.
Dengan
segala perubahan tata ruang kantor yang rapi, teratur, nyaman, bersih, maka
akan menambah semangat dan kenyamanan bagi para pekerja yang ada didalamnya.
6. Memberikan kesan
yang baik bagi para pegawai.
7.
Memberikan
kesan yang baik bagi para tamu.
D. Azas
Tata Ruang Kantor
Menurut
Richard Muther, ada empat asas tata ruang pada suatu kantor, keempat azas
tersebut adalah:
1. Asas Jarak
Terpendek.
Perubahan tata ruang kantor pada asas ini maksudnya
adalah menata letak meja-meja dengan jarak antar meja tidak terlalu lebar
sehingga pergerakan antar karyawan dapat lebih cepat.
Jarak antar meja/unit yang jauh akan mengakibatkan
perlu beberapa langkah untuk mencapai ke meja lain, bandingkan dengan jarak
meja yang tidak terlalu lebar.
2. Asas Rangkaian
Kerja
Asas Penempatan para pegawai dan peralatan menurut
urutan pekerjaan menjadikan pekerjaan lebih cepat dan tidak membuat
berseliweran pegawai lainya, karena pengaturan mejanya sudah runtut/teratur.
3. Asas Penggunaan
Segenap Ruangan
Maksudnya adalah tidak ada ruangan atau luas ruang
yang tidak dimanfaatkan.
Jika ada ruangan yang kosong maka dapat diletakan tanaman, hiasan, aquarium dan lain sebagainya sehingga membuat ruangan semakin nyaman dan asri.
Jika ada ruangan yang kosong maka dapat diletakan tanaman, hiasan, aquarium dan lain sebagainya sehingga membuat ruangan semakin nyaman dan asri.
4. Asas Perubahan
Susunan Tempat Kerja
Asas ini memungkinkan apabila di kantor ada
perkembangan baik pada pekerjaan maupun pegawai tata ruang dapat diubah dengan
mudah dan cepat.
Keempat
azas ini harus saling melengkapi agar tercipta suasana ruang kantor yang rapi
dan teratur.
E. Syarat Tata Ruang Kantor yang Baik
Persyaratan tata ruang kantor yang baik, antara
lain:
1. Ruang yang tersedia dapat dipergunakan
secara efisien.
2. Tersedianya pelayanan-pelayanan yang
menunjang pekerjaan kantor (telepon, tenaga listrik, computer, dll)
3. Pimpinan dapat dengan mudah melakukan
pengawasan
4. Dapat tercapainya dan terpeliharanya rasa
kesatuan dan kesetiaan diantara para pegawai
5. Terciptanya komunikasi dan arus kerja lebih
lancar
6. Mobilitas pegawai tidak terganggu oleh letak
dan susunan perlengkapan kantor (meja, kursi, lemari, mesin)
7. Perlengkapan kantor yang mengganggu supaya
ditempatkan pada ruang terpisah
8. Susunan tempat dapat digunakan untuk
berbagai pekerjaan dan sewaktu-waktu
F. Jenis-Jenis
Tata Ruang Kantor
Secara umum tata ruang kantor dapat
dibagi menjadi dua, yakni tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor
tertutup.
Tata ruang kantor terbuka biasanya dalam
satu kantor bisa diisi oleh banyak orang sekaligus yang terbagi dalam beberapa
divisi tanpa batas/sekat yang terlalu jelas.
Sedangkan tata ruang kantor tertutup
seringkali antara pegawai satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh pembatas,
bisa berupa pembatas sketsel, tembok, atau yang launnya
Meskipun secara garis besar tata ruang
kantor terdiri dari dua macam, namun Sedarmayanti (2009: 128) berpendapat bahwa
kedua jenis tata ruang tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi empat macam tata
ruang kantor, antara lain :
1. Tata Ruangan
Kantor Tertutup/Berkamar (Cubicle Type Offices)
Merupakan tata ruang kantor dimana
masing-masing orang atau divisi dalam kantor dipisahkan melalui sekat-sekat
maupun tembok sehingga ruang kerja terdiri dari kamar-kamar privat
untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
Bentuk dari ruang kantor ini bisa
tertutup penuh hingga bagian plafon, ada yang hanya dibatasi oleh sekat
separo badan maupun sekat setinggi manusia.
Beberapa kantor dengan tata ruang
tertutup ada yang memiliki pintu dan ada juga yang tak berpintu.
Untuk kantor yang tidak berpintu sekat
difungsikan untuk membatasi pandangan mata agar dalam melakukan pekerjaan bisa
lebih fokus.
Kelebihan/keuntungan tata ruangan kantor
tertutup/berkamar (cubicle type offices)
1) Dapat menjamin konsentrasi kerja karena
pandangan dibatasi oleh sekat;
2) Memiliki privasi yang tinggi sehingga
pekerjaan yang bersifat rahasia dapat terjamin kerahasiaanya;
3) Ruang kerja masing-masing divisi dapat
dibedakan, dapat menjaga status masing-masing jabatan, dan terpeliharanya
kewibawaan pimpinan;
4) Kebersihan kerja lebih terjamin karena masing-masing orang memiliki
tanggung jawab atas ruang yang dia gunakan.
Kekurangan/ kerugian tata ruangan kantor
tertutup/berkamar (cubicle type offices)
1) Karena adanya sekat pembatas, menyebabkan
komunikasi antar pegawai tidak dapat dilakukan secara langsung;
2) Membutuhkan biaya lebih besar, mulai
dari pembelian sekat, biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan cahaya, dan biaya
pembelian peralatan dan perlengkapan kantor lainnya;
3) Pemakaian ruangan tidak fleksibel jika
suatu saat ada perubahan tempat maupun saat terjadi perombakan organisasi;
4) Kondisi kantor yang tertutup dapat
mempersulit pengawasan;
5) Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk
menata semua peralatan dan perlengkapan kantor.
2. Tata Ruang Kantor Terbuka (Open
Plan Offices)
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan
kerja yang didalamnya terdapat banyak karyawan maupun divisi kerja yang
tidak dipisahkan oleh pembatas apapun sehingga ruang kerja terlihat cukup
luas.
Ruang kerja seperti ini biasanya karyawan
dapat menempati satu meja khusus dan bisa juga dalam satu meja bisa
ditempati oleh beberapa karyawan sekaligus.
Kelebihan/keuntungan tata ruang kantor terbuka (open plan
offices)
1) Pimpinan lebih mudah melakukan pengawasan
terhadap kinerja masing-masing karyawan;
2) Mempermudah pengaturan cahaya karena dalam
satu ruang tidak membutuhkan penerangan yang banyak sebagaimana tata ruang
kantor tertutup;
3) Sirkulasi udara bisa lebih baik dan dapat
diatur dengan mudah karena tidak terlalu banyak sekat maupun tembok permanen;
4) Dekorasi kantor bisa dibuat dengan mudah
karena tidak terlalu banyak pernak-pernik yang dibutuhkan;
5) Lebih fleksibel jika suatu saat
dibutuhkan perubahan tata ruang;
6) Komunikasi antar karyawan bisa lebih mudah
karena tidak ada pembatas
7) Dapat dilakukan penyeragaman kerja dan
mempermudah dalam pembagian peralatan kerja;
8) Lebih menghemat biaya, dan lain-lain
Kekurangan/kerugian tata ruang kantor terbuka (open plan
offices)
1) Para karyawan lebih sulit untuk fokus
dalam melakukan pekerjaannya;
2) Suasana kerja berpotensi gaduh dan bising
karena masing-masing orang bisa ngobrol dan bersenda gurau;
3) Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan
tidak jelas;
4) Kerahasiaan pekerjaan tidak terjamin karena
masing-masing orang dapat memantau pekerjaan orang lain;
5) Kondisi kantor bisa terlihat kurang rapi
jika banyak tumpukan berkas yang tidak ditata dengan baik.
3. Tata Ruang Kantor
Berhias/Berpanorama (Landscape Offices)
Tata ruang kantor berhias adalah ruang
kerja yang dihiasi oleh berbagai elemen hias untuk mempercantik ruangan kantor.
Beberapa elemen hias ini bisa berupa
tanaman hidup, tanaman sintetis, maupun bahan dekorasi lain seperti
kain, sterofoam, gabus dan
lain sebagainya.
Beberapa perusahaan membuat tata ruang
kantor berhias ini dalam bentuk seperti lingkungan outdoor dimana di dalam kantor tersebut terdapat
pemandangan alam yang terbuka sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja
yang lebih nyaman dan segar.
Kelebihan/keuntungan tata ruang kantor
berhias/berpanorama (landscape offices)
1) Suasana kerja
dalam kantor lebih nyaman sehingga para pegawai lebih betah dalam kantor;
2) Suasana yang
nyaman dapat meminimalisir ketegangan syaraf dalam bekerja;
3) Dapat
menghindari kebisingan dan kegaduhan saat bekerja;
4) Produktivitas kerja dapat
meningkat karena dalam melakukan pekerjaan bisa dilakukan lebih efektif
dan efisien.
Kekurangan/kerugian tata ruang kantor
berhias/berpanorama (landscape offices)
1) Membutuhkan biaya yang besar untuk mendesain
dan membuat dekorasinya;
2) Biaya
pemeliharaan cukup tinggi;
3) Membutuhkan tenaga
ahli yang dapat menciptakan suasana yang sesuai harapan.
4. Tata Ruang Kantor Gabungan
Tata
ruang kantor gabungan adalah ruang kantor yang terdiri dari gabungan
antara beberapa bentuk ruang kantor tertutup, ruang kantor terbuka, dan ruang
kantor berhias.
Tata
ruang kantor gabungan ini banyak digunakan karena dari ketiga bentuk ruang
kantor yang telah disebutkan diatas mempunyai kerugiannya masing-masing.
Dengan
menggabungkan berbagi unsur yang terbaik, maka kondisi kantor gabungan
bisa menjadi pilihan untuk menciptakan suasana kantor yang lebih kondusif.
G. Langkah-Langkah
Dalam Menyusun Tata Ruang Kantor yang Baik
Beberapa langkah
untuk menyusun tata ruang kantor yang baik, antara lain:
1. Mengetahui hubungan satuan yang melaksanakan
tata usaha dengan satuan-satuan kerja lainnya.
2. Mengetahui sifat pekerjaan (rahasia atau
tidak rahasia) dan pelajari segenap pekerjaan, tentukan urut-urutan pekerjaan,
serta ketahui jumlah pegawai yang terlibat.
a) Satuan pekerjaan yang melayani public
ditempatkan pada tempat yang mudah didatangi orang luar tanpa mengganggu satuan
kerja lainnya.
b) Satuan-satuan yang satu sama lain saling
berhubungan erat, diupayakan untuk dikelompokkan pada satu tempat.
c) Satuan pusat yang mengerjakan semua kegiatan
ketatausahaan, diupayakan ditempatkan ditengah-tengah (yang strategis).
d) Satuan yang tugas pekerjaannya menimbulkan
suara gaduh, diletakkan jauh dari satuan kerja yang membutuhkan ketenangan.
3. Membuat gambar denah ruangan dengan
skalatis,
4. Susun letak meja kursi pegawai dan perabot
lainnya,
5. Menyusun denah konsep tata ruang, dengan
memperhitungkan kemungkinan perubahan karena :
a) Penambahan atau pengurangan pegawai.
b) Penambahan atau penggantian perabot/ alat
kerja.
c) Perubahan penyelesaian prosedur kerja.
d) Perubahan atau pengembangan struktur
organisasi.
e) Penambahan atau pengurangan atau perubahan
pekerjaan.
Sumber :
Sumber :
http://perkantoran-ithas.blogspot.co.id/2011/11/blog-post.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar