Selasa, 09 Juli 2019

MERANCANG STRUKTUR ORGANISASI


MERANCANG STRUKTUR ORGANISASI

A.    Organisasi
1.      Pengertian organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
2.   Ciri organisasi diantaranya adalah:
a.  Terdiri Dari Sekelompok Orang
Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
b.  Memiliki Tujuan
Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama membentuk organisasi adalah karena memiliki tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut, para anggota organisasi akan saling bahu membahu dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan.
c.  Saling Bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjasama. Tanpa adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai secara efektif dan efisien.
d.  Adanya Peraturan
Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan untuk mengatur dan membatasi sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi dalam proses pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen yang baik dalam organisasi.
e.  Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian tugas tersebut bisa dilakukan dengan pembentukan beberapa divisi yang bertanggungjawab pada beberapa tugas dan tanggungjawab.




3.       Unsur-Unsur Organisasi
Agar sebuah organisasi berjalan dengan baik, maka harus terdapat beberapa unsur penting di dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur organisasi secara umum:
a.  Personil (Man)
Ini adalah unsur terpenting di dalam sebuah organisasi dimana masing-masing personil memiliki tingkatan dan fungsi tersendiri.
b.  Kerjasama (Team Work)
Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan tugas dan tanggungjawab secara bersama-sama.
c.  Tujuan Bersama
Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi prosedur, program, pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
d.  Peralatan (Equipment)
Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa kelengkapan sebuah organisasi, seperti; kantor/ gedung, material, uang, sumber daya manusia, dan lainnya.
e.  Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya sosial budaya, kebijakan, anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.
f.  Sumber Daya Alam
Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting yang harus terpenuhi agar organisasi berjalan dengan baik. Contohnya: air, dll.
4.      Tujuan organisasi adalah sebagai berikut ini:
a.       Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
b.      Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.
c.       Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan, penghargaan, dan pembagian kerja.
d.      Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.
e.       Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-sama.
f.       Organisasi dapat membantun individu-individu untuk menambah pergaulan dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.
g.      Sebagai wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan.
Tujuan organisasi secara umum dibagi menjadi tiga, diantarnya:
a. Tujuan Organisasi Jangka Pendek
Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu cepat dan berkala, biasanya dalam enam bulan hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini nantinya menjadi acuan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Biasanya disebut dengan tujuan operasional. Contoh: Peningkatan omset sebesar 30% dalam waktu enam bulan.
b. Tujuan Organisasi Jangka Menengah
Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu menengah atau lebih lama dari tujuan jangka pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah satu tahun hingga tiga tahun. Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan rangkaian pencapaian tujuan organisasi jangka pendek. Biasa disebut dengan tujuan taktis. Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu satu tahun.
c. Tujuan Organisasi Jangka Panjang
Ini adalah tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang dapat terealisasi setelah melakukan misi organisasi. Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun. Tujuan jangka panjang ini dapat diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka menengah. Biasanya disebut dengan tujuan strategis.
5.      Manfaat organisasi yang bisa dirasakan oleh para anggotanya, diantaranya adalah
a.    Memudahkan tercapainya tujuan bersama
b.    Melatih mental seseorang agar lebih baik
c.    Memudahkan pemecahan masalah
d.   Melatih kepemimpinan seseorang
e.    Pergaulan menjadi lebih luas
f.     Menambah wawasan para anggota organisasi
g.    Membentuk karakter seseorang
h.    Ajang pembelajaran bagi para anggota
6.      Prinsip Prinsip Organisasai adalah :

a.    Prinsip Perumusan Tujuan
Sebelum suatu organisasi/badan/lembaga,langkah hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tujuan dibentuknya organisasi/badan.lembaga tersebut. Tujuan yang dibuat haruslah sangat jelas karena tujuan tersebut yang akan menentukan hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh organisasi yang telah terbentuk tersebut.
b.  Prinsip Pembagian Kerja
Dalam penata laksanaan kegiatan organisasi kita harus melakukan pembagian tugas/kerja/unit untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam pekerjaan pada sebuah unit kerja organisasi.
c.  Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang
Dalam menjalankan kegiatan,suatu unit harus diberi kekuasaan/ untuk melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.
d.  Prinsip Tingkat Pengawasan
Berjalannya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan,harus  kita pastikan untuk selalu menjalankan dan melaksanakan sistem pengawasan, karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Maka karena itu,pembuatan organisasi harus memperhatikan aspek dari kemudahan sistem pengawasan
e.  Prinsip Rentang Manajemen
Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif,efisien dan maksimal serta dapat melakukan tugas pengawasan secara optimal.
f.  Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam menjalankan sebuah organisasi,seseorang bawahan mempunyai seorang atasan. Dari atasan tersebutlah kita menerima perintah dan kepadanyalah kita memberikan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.
g.      Prinsip Kordinasi
Prinsip kordinasi adalah usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada unit unit kerja tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.

B.       Bentuk/ bagan organisasi
1.    Pengertian Bagan Organisasi
Bagan organisasi adalah suatu bentuk tulisan/ lukisan yang menunjukkan segi penting dari suatu organisasi, termasuk fungsi utama, dan hubungan satu sama lain, slauran pengawasan dan wewenang yang bertalian dari setiap pegawai yang dibebani dengan masing-masing fungsi. Atau dengan kata lain bagan organisasi adalah sebuah gambaran grafis dari struktur organisasi.
Gambar Bagan yang biasa perusahaan-perusahaan pakai pada umumnya yaitu:
a. Bagan Horizontal, yaitu bagan organisasi yang digambarkan secara mendatar dimana jenjang dan wewenang dari pucuk pimpinan tertingggi sampai satuan organisasi terendah disusun dari kiri ke kanan.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHEStA6KM8XZACE32xPiLlNitWIIkXXOWRKjytuKeyfR7GOpcQ8e84vKUlsN7k2cyAGIehMBIqPlD37rGif-dR7wKOpst322iD-3wAVKpm8gWFUtYispOkoqIH7rUZdXAS7zRrpL3vYIo/s1600/Untitled-1.jpg
Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Horizontal
b. Bagan Vertikal
Bagan vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal. Bagan Vertikal pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing divisi maka bagan ini akan semakin panjang ke bawah.

Hasil gambar untuk gambar bagan organisasi vertikal
c.  Bagan Lingkaran
bagan organisasi yang menggambarkan hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain yang tersusun dari pejabat terendah disusun dari luar bidang lingkaran menuju ke titik tengah (pimpinan tertinggi).
Gambar terkait
Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Lingkaran

 d. Bagan Piramid
Bagan ini sangat mudah digunakan karna bentuknya seperti Piramid yang menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan yang paling tertinggi di letakan pada bagian paling atas dan untuk karyawan di letakan tengah dan untuk Office Boy di letakan pada bagian paling bawah.
Hasil gambar untuk gambar bagan organisasi piramida
Bagan Organisasi Bentuk Piramid

C.       Struktur organisasi
1.      Pengertian struktur organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen atau unit yang menghubungkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggungjawab yang berbeda antara satu dan yang lain dalam suatu organisasi.
2.      Elemen struktur organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
1)      Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2)      Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Contoh departementalisasi dalam struktur organisasi adalah adanya bagian tata usaha, keuangan dll dalam struktur organisasi.
3)      Rantai komando. Garis lurus menunjukkan adanya wewenang dan pertanggungjawaban langsung, sedangkan garis putus-putus menunjukkan adanya kewenagan secara tidak langsung. Wewenang mengacu pada kemampuan untuk memberi perintah. Kesatuan komando adalah garis yang menyatakan kepada pimpinan siapa pegawai harus bertanggungjawab secara langsung.
4)      Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
5)      Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Jika pengambilan terpusat menjadi satu berarti asas yang digunakan sentralisasi, jika sebaliknya berarti desentralisasi.
6)      Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
3.      Desain struktur organisasi
a.       Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
b.      Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.
c.       Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,dll. Kekuatan struktur matriks penyatuan para spesialis yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sambil mengumpulkan dan membagi sumber daya untuk seluruh produksi. Kelemahannya adalah sulit mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan selesai tepat waktu dan tepat anggaran.
4.      Bentuk struktur organisasi
a.    Organisasi Lini
Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol
Ciri :
1)        Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2)        Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3)        Jumlah karyawan sedikit
4)        Sarana dan alatnya terbatas
5)        Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6)        Organisasi kecil
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)        Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando
2)        Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3)        Proses decesion making berjalan cepat
4)        Disiplin dan loyalitas tinggi
5)        Rasa saling pengertian antar anggota tinggi
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2)      Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3)      Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4)      Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi
http://blog.ub.ac.id/dichopradipta/files/2014/02/lini1.gif
Gambar struktur organisasi Lini :
    b.      Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung
Ciri :
1)        Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2)        Karyawan banyak
3)        Organisasi besar
4)        Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi: yaitu personil lini dan personil staf
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Ada pembagian tugas yang jelas
2)      Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3)      Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4)      Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
5)      Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)       Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2)       Proses decesion makin berliku-liku
3)   Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4)      Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya
Hasil gambar untuk gambar organisasi lini dan staf
Gambar struktur organisasi Lini dan Staf
 c.     Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Ciri :
1)        Organisasi kecil
2)        Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3)        Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4)        Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5)        Pengawasan dilakukan secara ketat
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Program tearah, jelas dan cepat
2)      Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3)      Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4)      Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5)      Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6)      Solidaritas antar anggota yang tinggi
7)      Moral serta disiplin keija yang tinggi
8)      Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9)      Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10)  Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11)  Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)   Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2)   Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3)    Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4)   Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5)     Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
6)      Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7)      Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8)    Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
1)      Lingkungan stabil
2)      Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3)      Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Hasil gambar untuk gambar organisasi fungsional
Gambar struktur organisasi Fungsional
d.    Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Ciri :
1)        Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2)        Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3)        Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
4)        Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
5)        Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
6)        Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
7)        Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8)        Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Solodaritas tinggi
2)      Disiplin tinggi
3)      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4)      Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5)      Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
6)      Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7)      Usaha kerjasama bawahan mudah digalang
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1)      Kurang fleksibel dan tour of duty
2)      Spesialisasi memberikan kejenuhan
3)     Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi
4)      Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
5)      Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6)   Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas
Hasil gambar untuk gambar organisasi lini dan fungsional
Gambar struktur organisasi Lini dan Fungsional
e.    Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu or­ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikum­pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer proyek tak bisa mengkoor­dinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia
Hasil gambar untuk gambar organisasi matriks
Gambar struktur organisasi Matrix
 f.      Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
1)      Executive Committe (Pimpinan komite yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini
2)      Staff Committee yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)    Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2)    Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
3)    Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)    Proses decesion making sangat lamban
2)    Biaya operasional rutin sangat tinggi
3)     Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

Hasil gambar untuk gambar organisasi komite
Gambar struktur organisasi komite














Tidak ada komentar:

Posting Komentar