MERANCANG
STRUKTUR ORGANISASI
A.
Organisasi
1. Pengertian
organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah atau
tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
2. Ciri organisasi diantaranya adalah:
a. Terdiri Dari Sekelompok Orang
Sebuah organisasi pasti memiliki
anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
b. Memiliki Tujuan
Alasan mengapa beberapa orang
bekerjasama membentuk organisasi adalah karena memiliki tujuan bersama yang ingin
diwujudkan. Dengan adanya tujuan tersebut, para anggota organisasi akan saling
bahu membahu dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan.
c. Saling Bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi
maka para anggotanya harus saling bekerjasama. Tanpa adanya kerjasama antar
anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai secara efektif dan efisien.
d. Adanya Peraturan
Setiap organisasi pasti memiliki
peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan untuk mengatur dan membatasi
sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi dalam proses pencapaian tujuan
dan menciptakan manajemen yang baik dalam organisasi.
e. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
Dengan adanya peraturan tentu harus
disertai dengan pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas pada setiap anggota
organisasi. Pembagian tugas tersebut bisa dilakukan dengan pembentukan beberapa
divisi yang bertanggungjawab pada beberapa tugas dan tanggungjawab.
3. Unsur-Unsur Organisasi
Agar sebuah organisasi berjalan
dengan baik, maka harus terdapat beberapa unsur penting di dalamnya. Berikut
ini adalah unsur-unsur organisasi secara umum:
a. Personil (Man)
Ini adalah unsur terpenting di
dalam sebuah organisasi dimana masing-masing personil memiliki tingkatan dan
fungsi tersendiri.
b.
Kerjasama (Team Work)
Organisasi hanya bisa mencapai
tujuan bersama bila para anggotanya melakukan tugas dan tanggungjawab secara
bersama-sama.
c. Tujuan Bersama
Ini adalah sasaran yang ingin
dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi prosedur, program, pola, hingga
hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
d. Peralatan (Equipment)
Untuk mencapai tujuan diperlukan
sarana dan prasarana berupa kelengkapan sebuah organisasi, seperti; kantor/
gedung, material, uang, sumber daya manusia, dan lainnya.
e. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan juga sangat
berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya sosial budaya, kebijakan,
anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.
f. Sumber Daya Alam
Selain lingkungan, sumber daya alam
juga merupakan unsur penting yang harus terpenuhi agar organisasi berjalan
dengan baik. Contohnya: air, dll.
4. Tujuan
organisasi adalah sebagai berikut ini:
a. Sebagai
wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
b. Meningkatkan
kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.
c. Sebagai
wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan, penghargaan, dan
pembagian kerja.
d. Sebagai
wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.
e. Organisasi
berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-sama.
f. Organisasi
dapat membantun individu-individu untuk menambah pergaulan dan memanfaatkan
waktu luang dengan baik.
g. Sebagai
wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan.
Tujuan
organisasi secara umum dibagi menjadi tiga, diantarnya:
a.
Tujuan Organisasi Jangka Pendek
Ini merupakan tujuan organisasi
yang harus tercapai dalam waktu cepat dan berkala, biasanya dalam enam bulan
hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini nantinya menjadi acuan
untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Biasanya disebut
dengan tujuan operasional. Contoh: Peningkatan omset sebesar 30% dalam waktu
enam bulan.
b.
Tujuan Organisasi Jangka Menengah
Ini merupakan tujuan organisasi
yang harus tercapai dalam waktu menengah atau lebih lama dari tujuan jangka
pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah satu tahun hingga
tiga tahun. Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan rangkaian
pencapaian tujuan organisasi jangka pendek. Biasa disebut dengan tujuan taktis.
Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu satu tahun.
c.
Tujuan Organisasi Jangka Panjang
Ini adalah tujuan atau hasil akhir
yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang dapat terealisasi setelah
melakukan misi organisasi. Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun.
Tujuan jangka panjang ini dapat diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka
menengah. Biasanya disebut dengan tujuan strategis.
5. Manfaat
organisasi yang bisa dirasakan oleh para anggotanya, diantaranya adalah
a. Memudahkan
tercapainya tujuan bersama
b. Melatih
mental seseorang agar lebih baik
c. Memudahkan
pemecahan masalah
d. Melatih
kepemimpinan seseorang
e. Pergaulan
menjadi lebih luas
f. Menambah
wawasan para anggota organisasi
g. Membentuk
karakter seseorang
h. Ajang
pembelajaran bagi para anggota
6. Prinsip
Prinsip Organisasai adalah :
a. Prinsip
Perumusan Tujuan
Sebelum suatu
organisasi/badan/lembaga,langkah hal pertama yang harus dilakukan adalah
membuat tujuan dibentuknya organisasi/badan.lembaga tersebut. Tujuan yang
dibuat haruslah sangat jelas karena tujuan tersebut yang akan menentukan
hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh organisasi yang telah
terbentuk tersebut.
b. Prinsip Pembagian Kerja
Dalam penata laksanaan kegiatan
organisasi kita harus melakukan pembagian tugas/kerja/unit untuk menghindari
kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam
pekerjaan pada sebuah unit kerja organisasi.
c. Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang
Dalam menjalankan kegiatan,suatu
unit harus diberi kekuasaan/ untuk melaksanakan tugas tugasnya agar dapat
dimintai pertanggung jawabannya.
d. Prinsip Tingkat Pengawasan
Berjalannya suatu organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan,harus
kita pastikan untuk selalu menjalankan dan melaksanakan sistem
pengawasan, karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah
organisasi dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Maka karena itu,pembuatan
organisasi harus memperhatikan aspek dari kemudahan sistem pengawasan
e. Prinsip Rentang Manajemen
Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan
suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat
membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang pemimpin dapat
melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif,efisien dan maksimal serta dapat
melakukan tugas pengawasan secara optimal.
f. Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam menjalankan sebuah organisasi,seseorang
bawahan mempunyai seorang atasan. Dari atasan tersebutlah kita menerima
perintah dan kepadanyalah kita memberikan laporan pertanggung jawaban atas
pelaksanaan pekerjaan kita.
g. Prinsip
Kordinasi
Prinsip kordinasi adalah usaha
untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar tertuju pada
pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada
unit unit kerja tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan
untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Koordinasi
diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi
tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.
B. Bentuk/
bagan organisasi
1. Pengertian
Bagan Organisasi
Bagan organisasi adalah suatu
bentuk tulisan/ lukisan yang menunjukkan segi penting dari suatu organisasi,
termasuk fungsi utama, dan hubungan satu sama lain, slauran pengawasan dan
wewenang yang bertalian dari setiap pegawai yang dibebani dengan masing-masing
fungsi. Atau dengan kata lain bagan organisasi adalah sebuah gambaran grafis
dari struktur organisasi.
Gambar Bagan yang biasa
perusahaan-perusahaan pakai pada umumnya yaitu:
a.
Bagan Horizontal, yaitu bagan organisasi yang digambarkan secara mendatar
dimana jenjang dan wewenang dari pucuk pimpinan tertingggi sampai satuan
organisasi terendah disusun dari kiri ke kanan.

Bagan
Struktur Organisasi Berbentuk Horizontal
b.
Bagan Vertikal
Bagan vertikal adalah kebalikan
dari bagan Horizontal. Bagan Vertikal pada umumnya bagan ini jika dalam
perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing
divisi maka bagan ini akan semakin panjang ke bawah.

c.
Bagan Lingkaran
bagan organisasi yang menggambarkan
hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain yang tersusun dari pejabat
terendah disusun dari luar bidang lingkaran menuju ke titik tengah (pimpinan
tertinggi).

Bagan
Struktur Organisasi Berbentuk Lingkaran
d. Bagan Piramid
Bagan ini sangat mudah digunakan
karna bentuknya seperti Piramid yang menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan
yang paling tertinggi di letakan pada bagian paling atas dan untuk karyawan di
letakan tengah dan untuk Office Boy di letakan pada bagian paling bawah.

Bagan
Organisasi Bentuk Piramid
C. Struktur
organisasi
1. Pengertian
struktur organisasi
Struktur organisasi adalah susunan
komponen-komponen atau unit yang menghubungkan kedudukan, tugas, wewenang dan
tanggungjawab yang berbeda antara satu dan yang lain dalam suatu organisasi.
2. Elemen
struktur organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu
diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
1) Spesialisasi
pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam
beberapa pekerjaan tersendiri.
2) Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Contoh departementalisasi
dalam struktur organisasi adalah adanya bagian tata usaha, keuangan dll dalam
struktur organisasi.
3) Rantai
komando. Garis lurus menunjukkan adanya wewenang dan pertanggungjawaban
langsung, sedangkan garis putus-putus menunjukkan adanya kewenagan secara tidak
langsung. Wewenang mengacu pada kemampuan untuk memberi perintah. Kesatuan
komando adalah garis yang menyatakan kepada pimpinan siapa pegawai harus
bertanggungjawab secara langsung.
4) Rentang
kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
5) Sentralisasi
dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Jika pengambilan
terpusat menjadi satu berarti asas yang digunakan sentralisasi, jika sebaliknya
berarti desentralisasi.
6) Formalisasi.
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
3. Desain
struktur organisasi
a. Struktur
sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah
struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang
kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha
kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan
dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan,
kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.
Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun
selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai
tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan
sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di
puncak.
b. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur
dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi,
aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke
dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang
sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada
kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat
efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa
menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat
mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah
ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang
untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi
masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan
terprogram yang mapan.
c. Struktur
matriks
Struktur matriks adalah sebuah
struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan
departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen
periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan
pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,dll. Kekuatan struktur matriks
penyatuan para spesialis yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sambil
mengumpulkan dan membagi sumber daya untuk seluruh produksi. Kelemahannya
adalah sulit mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar
kegiatan selesai tepat waktu dan tepat anggaran.
4. Bentuk
struktur organisasi
a. Organisasi Lini
Organisasi Garis/ Lini adalah suatu
bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan
sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya
Bentuk lini juga disebut bentuk
lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua
dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi
Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol
Ciri :
1)
Hubungan antara pimpinan & bawahan
masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2)
Selain top manajer , manajer dibawahnya
hanya sebagai pelaksana
3)
Jumlah karyawan sedikit
4)
Sarana dan alatnya terbatas
5)
Bentuk lini pada perusahaan
perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
6)
Organisasi kecil
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1)
Atasan dan bawahan dihubungkan dengan
satu garis komando
2)
Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh
anggota organisasi besar
3)
Proses decesion making berjalan cepat
4)
Disiplin dan loyalitas tinggi
5)
Rasa saling pengertian antar anggota
tinggi
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2) Pengembangan kreatifitas karyawan
terhambat
3) Tujuan top manajer sering tidak bisa
dibedakan dengan tujuan organisasi
4) Karyawan tergantung pada satu orang dalam
organisasi

Gambar struktur
organisasi Lini :
b. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah
kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang
dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan
hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola
organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf
dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran
nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai
bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada
struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara
langsung
Ciri :
1)
Hubungan atasan dan bawahan tidak
seluruhnya secara langsung
2)
Karyawan banyak
3)
Organisasi besar
4)
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi
sehingga ditekankan adanya spesialisasi: yaitu personil lini dan personil staf
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Ada pembagian tugas yang jelas
2) Kerjasama dan koordinasi dapat
dilaksanakan dengan jelas
3) Pengembangan bakat segenap anggota
organisasi terjamin
4) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the
right man on the right place
5) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk
diterapkan
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Tugas
pokok orang-orang sering dinomorduakan
2) Proses
decesion makin berliku-liku
3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka
sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4) Persaingan tidak sehat antara pejabat
yang satu dengan pejabat lainnya

Gambar
struktur organisasi Lini dan Staf
c. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan
oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan
dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan
bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan
yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang
memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi
atasan tersebut
Ciri :
1)
Organisasi kecil
2)
Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok
kerja staf ahli
3)
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4)
Target yang hendak dicapai jelas dan
pasti
5)
Pengawasan dilakukan secara ketat
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Program tearah, jelas dan cepat
2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat
dan sesuai
3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4) Adanya pembagian tugas antara kerja
pikiran dan fisik
5) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang
baik
6) Solidaritas antar anggota yang tinggi
7) Moral serta disiplin keija yang tinggi
8) Koordinasi antara anggota berjalan dengan
baik
9) Mempromosikan ketrampilan yang
terspesialisasi
10)
Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11)
Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
1)
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi
dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3) Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas,
karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5) Menekankan pada rutinitas tugas – kurang
memperhatikan aspek strategis jangka panjang
6) Menumbuhkan perspektif fungsional yang
sempit
7) Mengurangi komunikasi dan koordinasi
antar fungsi
8) Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan
kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan
untuk situasi seperti berikut :
1) Lingkungan
stabil
2) Tugas
bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3) Mengutamakan
efisiensi dan kapabilitas fungsional

Gambar struktur
organisasi Fungsional
d. Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional
adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan
pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya
dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive”
dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau
informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur
organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara
khusus.
Ciri :
1)
Tidak tampak adanya pembedaan tugas
pokok dan bantuan
2)
Spesialisasi secara praktis pada pejabat
fungsional
3)
Pembagian kerja dan wewenang tidak
membedakan perbedaan tingkat eselon
4)
Strukutur organisasi tidak begitu
kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua
seksi, dan para perugas
5)
Struktur organisasi secara relatif tidak
permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
6)
Tugas pimpinan dilasanakan secara
kolektif
7)
Semua anggota pimpinan mempunyai hak,
wewenang dan tanggung jawab yang sama
8)
Para pelaksana dikelompokkan menurut
tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Solodaritas tinggi
2) Disiplin tinggi
3) Produktifitas tinggi karena spesialisasi
dilaksanakan maksimum
4) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau
teknis tidak dikerjakan
5) Keputusan dapat diambil dengan baik dan
tepat
6) Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan
secara berlebihan dari pimpinan
7) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah:
1) Kurang fleksibel dan tour of duty
2) Spesialisasi memberikan kejenuhan
3) Proses pengambilan keputusan agak larnban
karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi
4) Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak
seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
5) Para pelaksana sering bingung, karena
perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6) Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan,
karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas

Gambar struktur
organisasi Lini dan Fungsional
e. Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga
sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan
struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai
ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi
menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi
matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di
bidang penelitian dan pengembangan
Organisasi matrik akan menghasilkan
wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima manajer proyek sedangkan
wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat
sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai
akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa
dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua
atasan.
Untuk mengatasi masalah yang
mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan
wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan
langsung lapor kepada manajer puncak
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya
dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang
unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur
organisasi yang ada
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
Manajer proyek tak bisa
mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam
mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah
untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul,
maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya:
dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia

Gambar struktur
organisasi Matrix
f.
Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk
organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara
kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board
dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
1) Executive
Committe (Pimpinan komite yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini
2) Staff
Committee yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Keuntungan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Pelaksanaan
decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan
2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat
kecil
3) Dengan adanya tour of duty maka
pengembangan karier terjamin
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
1) Proses decesion making sangat lamban
2) Biaya operasional rutin sangat tinggi
3) Kalau
ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

Gambar
struktur organisasi komite
Tidak ada komentar:
Posting Komentar