BAB
II
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami
Kebijakan Pengelolaan Keuangan
2. Menguraikan
Macam-Macam Kebijakan Pengelolaan Keuangan
3. Menguraikan
Maksud Dan Tujuan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
4. Mengklasifikasikan
Kebutuhan Anggaran Untuk Mengelola Keuangan
Uraian
Materi
Kita tentu
sering mendengar istilah kebijakan dalam kegiatan organisasi. Sebenarnya apa
pengertian kebijakan itu? Bagaimanakah pola kebijakan dalam bidang keuangan?
Bagaimana menentukan kebijakan pengelelolaan keuangan? Untuk mengetahui hal-hal
tersebut mari kita pelajari bersama materi berikut!
A. Memahami
Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Apa itu kebijakan? Kebijakan adalah
suatu tindakan yang memiliki tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan
untuk memecahkan masalah tertentu. Sementara itu pengelolaan keuangan merupakan
salah satu langkah penting dalam suatu perusahaan untuk dapat memperkirakan
berapa anggaran yang dibutuhkan dan menghasilkan sesuatu yang diharapkan atau
direncanakan. Dalam bab ini pengelolaan
keuangan mencakup kebijakan mulai mencari sumber dana sampai pada penggunaan
dana. Dengan demikian kebijakan pengelolaan keuangan adalah bentuk kebijakan
yang dilaksanakan oleh pelaku usaha atau kelompok bisnis untuk melakukan
pengelolaan sumber dana atau keuangan untuk digunakan seefektif mungkin agar
menghasilkan keuntungan atau manfaat sesuai tujuan yang direncanakan.
1. Sumber
Keuangan
Untuk mengelola keuangan kita perlu
mengetahui dari mana sumber keuangannya. Menurut Hadari Nawawi, keuagan
dilingkungan organisasi diperoleh dari :
a. Pemerintah
Di lingkungan aparatur pemerintahan
yang pada dasarnya merupakan organisasi dari yang tertinggi sampai yang
terendah untuk membiayai seluruh kegiatannya dalam rangka melaksanakan tugas
pokok sesuai jenjang masing-masing, sumber dananya dari negara atau pemerintah.
b. Bantuan
Dalam organisasi kemasyarakatan dan
organisasi volunteer pengadaan dana keuangannya tergantung pada partisipasi
anggotanya. Selain itu juga diperoleh dari dana bantuan masyarakat yang
bersimpati atau bantuan pihak pemerintah bahkan bantuan luar negeri.
c. Milik
perorangan
Organisasi di bidang ekonomi
sebagai badan usaha milik perorangan, menghimpun dana untuk mewujudkan kegiatan
pokoknya dari para pemiilik ataupun sekelompok kecil orang.
2. Perencanaan
Pengelolaan Keuangan
Perencanaan pengelolaan keuangan
adalah suatu panduan atau pedoman yang disusun perusahaan guna meraih
pencapaian tujuan dan membantu peningkatan nilai organisasi. Dengan melakukan
perencanaan dapat diketahui tujuan yang hendak dicapai dan usaha yang harus
dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut.
Langkah perencanaan keuangan adalah
sebagai berikut :
a. Penetapan
tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat
b. Perencanaan
keuangan sebagai motivator berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait
c. Adanya
pengevaluasian strategi keuangan alternative
d. Adanya
pengumpulan dan penetapan target efisiensi jangka pendek maupun panjang.
e. Adanya
pengembangan sebuah perencanaan dengan membandingkan prestasi standar yang
telah ditetapkan
f. Adanya
pemeriksaan kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh
g. Perlu
peninjauan kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga ada
kombinasi strategi yang tepat
3. Fungsi
pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan bertujuan
untuk mendukung dan merencanakan setiap tahapan pencapaian yang menjadi tujuan
masa depan. Agar pelaksanaan pengelolaan keuangan dapat optimal maka harus
melakukan tahapan sebagai berikut :
a. Dalam
kurun waktu tertentu diadakan pengoptimalan berbagai perencanaan kegiatan yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
sebuah proyek perencanaan perlu meminimalkan pembengkakan pengeluaran dana
dikemudian hari
c. Adanya
ketersediaan dana yang cukup, terencana, dan dapat dialokasikan dengan
maksimal, jadi harus ada target perencanaan.
d. Adanya
pemisahan tiap-tiap otoritas dalam pengelolaan keuangan guna menghindari
terjadinya penyimpangan alokasi dana.
e. Adanya
kegiatan memperlancar segala kegiatan yang terjadi di instansi karena adanya
transparansi terhadap keuangan yang dimiliki
f. Penciptaaan
lingkungan kerja yang sehat karena didukung oleh siklus keuangan yang baik dan
terencana
4. Evaluasi
dan analisis perencanaan keuangan
Evaluasi dan analisis perencanaan
keuangan bertujuan untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar
dapat mencapai tujuannya. Evaluasi perencanaan
keuangan dapat dilakukan dengan kegiatan :
a. Pembiayaan
perusahaan
Ketika perusahaan baru didirikan,
pembiayaan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang dipenuhi oleh modal
pemilik dan kemampuannya dalam menghasilkan laba. Seiring kemajuan perusahaan
pembiayaan dibiayai juga dari dana dari luar.
b. Pengeluaran
atau pendanaan perusahaan
Pembiayaan perusahaan dibagi dalam
2 kelompok yaitu
1)
Pendanaan jangka pendek
Yaitu utang dagang, pinjaman bank
jangka pendek, pinjaman jangka pendek tanpa jaminan, letter of credit, dll.
2)
Pendanaan jangka panjang
Pendanaan jangka panjang untuk
memenuhi pengeluaran jangka panjagn seperti pembelian aktiva tetap. Dana jangka
panjang diperoleh melalui pembiayaan utang (utang jangka panjang dan obligasi)
dan pembiayaan dengan modal sendiri (saham dan laba yang ditahan).
Dalam hal pendanaan perusahaan
fungsi manajer keuangan yaitu melakukan pengawasan atas biaya,penetapan
kebijakan harga, estimasi laba, dll.
c. Penganggaran
modal
Digunakan untuk melakukan tindakan
perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal.
B. Menguraikan
Macam-Macam Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Jenis kegiatan pengelolaan keuangan
adalah :
1. Mencari
dana
Adalah kegiatan yang bertujuan
untuk memperoleh sumber dana. Sumber dana tersebut berasal dari internal dan
eksternal jadi perlu kebijakan untuk memaksimalkan modal sendiri atau melakukan
pinjaman dengan resikonya.
2. Menggunakan
dana
Adalah kegiatan dalam menggunakan
dana yang ada pada berbagai bentuk asset.
3. Mengelola
asset
Adalah aktivitas yang dilakukan
setelah dana telah diperoleh dan diinvestasikan dan dialokasikan ke dalam
bentuk asset. Aspek kebijakan pengelolaan keuangan meliputi :
a. Kebijaksanaan
ekonomi, menyangkut hubungan diantara pengeluaran pemerintah dan semua
pendapatan lainnya serta pengeluaran di dalam negeri dan masalah berapa banyak
dari ekonomi itu harus dimasukkan di dalamnya oleh pemerintah
b. Kebijaksanaan
hutang, meliputi hubungan diantara keseluruhan pengeluaran-pengeluaran
pemerintah dan penghasil pemerintah pada waktu ini dan berurusan dengan
persoalan kapan, bagaimana dan sampai seberapa jauh pemerintah harus membuat
dan membayar kembali hutang
c. Kebijaksanaan
penghasilan, mempertimbangkan besarnya secara relatif berbagai sumber
penghasilan dan persoalan pajak-pajak yang harus dikenakan
d. Kebijaksanaan
pengeluaran, menetukan besarnya pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang
berlainan-lainan.
e. Kebijaksanaan
pelaksanaan, menyangkut hubungan diantara biaya dan hasil-hail
kegiatan-kegiatan pemerintah tertentu dan penyelidikan mengenai seberapa jauh
organisasi dan tindakan pemerintah berdaya guna untuk mencapai tujuannya.
f. Kebijaksanaan
akuntan (pembukuan), kebijaksanaan akuntan menyangkut hubungan diantara
rencana-rencana dan tindakan (Dimock, 1992:285)
C. Menguraikan
Maksud Dan Tujuan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan diharapkan
mampu membuat nilai positif bagi perusahaan, memaksimalkan laba, dan
meningkatkan kesejahteraan karyawan. Kebijakan pengelolaan keuangan dilakukan
melalui 3 langkah yaitu perencanaan, pengorganisasian keuangan. Dalam hal ini
anggaran (budget) dapat berfungsi
sebagai pedoman perencanaan kerja, alat pengkoordinasian kerja, dan alat
pengawasan kerja. Anggaran juga membantu manajemen dalam menjalankan fungsi
mengelola keuangan.
Maksud dan tujuan kebijakan
pengelolaan keuangan antara lain :
1. Memaksimalkan
perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam periode tertentu
2. Mengurangi
adanya penggunaan anggaran yang tidak diinginkan dikemudian hari
3. Meminimalisasi
adanya bentuk penyimpangan terhadap alokasi perusahan
4. Dapat
mencapai target perencanaan lebih efisien karena dana dana tersedia dan
direncanakan sehingga dapat dialokasikan dengan maksimal
5. Membuat
efektif segala bentuk kegiatan yang berada di perusahaan maupun instansi karena
transparansi terhadap keuangan organisasi
6. Membuat
lingkungan kerja yang sehat, sehingga siklus keuangan berjalan baik dan
terencana
Ciri-ciri
kebijakan keuangan antara lain :
1. Kebijakan
keuangan dibuat oleh semua pihak terkait pada organisasi
2. Kebijakan
mengelola keuangan dapat diterima oleh semua pihak
3. Kebijakan
pengelolaan keuangan tiddak merugikan organisasi
4. Kebijakan
harus dibuat transparan dan benar-benar untuk memecahkan masalah dalam instansi
5. Kebijakan
pengelolaan keuangan organisasi berbeda dengan pengelolaan keuangan organisasi
kecil
D. Mengklasifikasikan
Kebutuhan Anggaran Untuk Mengelola Keuangan
Klasifikasi
Anggaran
|
Penjelasan
|
|
1.
|
Berdasarkan
ruang lingkup
|
a. Anggaran
komprehensif, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup
menyeluruh, mencakup seluruh aktivitas perusahaan
b. Anggaran
parsial, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup
terbatas, yang mencakup sebagian dari kegiatan perusahaan.
|
2.
|
Berdasarkan
fleksibilitas
|
a. Anggaran
tetap, yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana
volumenya sudah tertentu, tanpa revisi.
b. Anggaran
variable yaitu anggaran perusahaan yang volumenya selalu berubah tetapi dapat
dilakukan revisi periodik.
|
3.
|
Berdasarkan
jangka waktu
|
a. Anggaran
jangka pendek yaitu anggaran operasional yang menunjukkna rencana operasi
untuk satu periode akuntansi (1 tahun)
b. Anggaran
jangka panjang yaitu anggaran yang menunjukkan rencana investasi dalam atahun
anggaran dengan waktu lebih dari 1
tahun
|
4.
|
Berdasarkan
isi anggaran
|
a. Anggaran
operasional yaitu anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi yang
terdiri dari anggaran Penjualan, biaya pabrik, beban usaha, dan anggaran laba
rugi
b. Anggaran
keuagan yaitu anggara untuk menyusun anggaran neraca yang terdiri dari kas,
piutang persediaan dan anggaran neraca.
|
Adapun
dana yang biasanya disusun harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Anggaran
variable yaitu anggaran yang sifatnya berubah-ubah tergantung tingkat produksi
yang dihasilkan.
2. Anggaran
pengeluaran modal yaitu bagaimana cara pengelolaan modal atau inventasi serta
penyelenggaraan pengawasan keuangan
3. Anggaran
piutang, yaitu bentuk anggaran investasi yang berwujud dana kas dan dana bank,
bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi
4. Anggaran
kas,
Kas adalah alat yang diterima untuk
pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah
sebesar nilai nominalnya juga simpanan dalam bank dan tempat lain yang dapat
diambil sewaktu-waktu.
Thanks infonya. Oiya ngomongin keuangan, tau ga sih temen-temen kalo ternyata tuh ada beberapa tanda kalo keuangan kita itu sedang tidak baik dan harus segera dibenahi. Mau tau apa aja tandanya? Yuk cek di sini: Tanda keuangan tidak sehat
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Kalau macam peraturannya apa ya kak
BalasHapusTerima kasih ilmu dan materi yang di share. Sangat bermanfaat bagi saya, seorang guru Adm. Perkantoran (OTKP). Barakallah dan semoga Ibu selalu sehat. AAmiin
BalasHapussama-sama bu...saya juga selaku guru OTKP. semoga membantu...
Hapuskalau boleh tau, perbedaan kebijakan pengelolaan keuangan antara perusahaan kecil dan besar apa ya?
BalasHapusibu.. mohon ijin untuk menggunakan materinya sebagai pembelajaran. terimakasih sekali ibu. materinya sangat membantu
BalasHapus