Sebelum kita mempelajari materi lebih
lanjut, pernahkah kalian pergi kerumah sakit dan melihat tulisan bagian
administrasi? Di dalam bagian tersebut apa sih yang dilakukan oleh pegawainya?
Ternyata kegiatan yang dilakukan di bagian administrasi di rumah sakit adalah
kegiatan pembayaran uang dari keluarga pasien kepada pihak rumah sakit. Hal ini
menunjukkan bahwa bagian administrasi didunia kerja tidak lagi identik dengan
tata persuratan saja tetapi juga dengan aktivitas keuangan. Hal inilah yang
mendasari siswa siswi administasi perkantoran harus menguasai juga mengenai
administrasi keuangan.
Lets
go
mari kita belajar……
Kenapa
sih uang yang keluar maupun yang masuk di sebuah perusahaan harus dicatat?
Dalam pengelolaan keuangan perusahaan
pasti berbeda dengan pengelolaan uang secara pribadi karena kebutuhan
perusahaan sangat banyak dan bermacam-macam jadi pengelolaan keuangannyapun
harus dilakukan pencatatan dengan hati-hati dan cermat. Jika tidak dilakukan
pencatatan keuangan di perusahaan maka akan sangat mungkin keuangan perusahaan
bias diselewengkan oleh para pemegang keuangan perusahaan. Dalam pencatatan
inipun harus selalu dilakukan upaya pengecekan secara berkala ataupun secara
mendadak untuk mengukur baik buruknya pencatatan keuangan perusahaan untuk
meminimalkan penyelewengan dana.
Apa
saja sih yang harus dicatat dalam pencatatan keuangan diperusahaan?
Semua kegiatan yang menggunakan uang
perusahaan harus selalu dicatatat baik transaksi kas masuk maupun kas keluar.
Misalnya pemilik memberikan uang sebagai modal awal kepada bagian administrasi.
Transaksi tersebut termasuk transaksi penerimaan uang/ kas perusahaan. Misalnya
lagi perusahaan dalam akhir bulan harus membayar gaji karyawan, transaksi
tersebut merupakan contoh dari aktivitas pengeluaran kas.
Apa
sih kas itu?
Kas adalah harta perusahaan yang berupa
uang tunai, cek atau bilyet giro yang dapat diganti dengan uang dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun.
Digunakan
untuk apa sih kas itu?
Kas digunakan untuk membiayai seluruh
aktivitas perusahaan mulai dari pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan,
listrik,air, telepon, sewa, dll.
Apa
sih transaksi itu?
Transaksi adalah segala kegiatan yang
menggunakan uang dan dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, jika
transaksinya penerimaan kas maka akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan
bertambah dan sebaliknya.
Apa
saja sih jenis transaksi keuangan?
1.
Jenis transaksi keuangan berdasarkan
pihak yang melakukan transaksi.
a.
Transaksi internal yaitu transaksi yang
sepenuhnya ada di perusahaan dan hanya berlaku pada perusahaan. Misalnya
penggunaan perlengkapan yang ada diperusahaan contoh perlengkapan perusahaan
garment adalah benang, kancing, dll.
b.
Transaksi eksternal yaitu transaksi
perusahaan yang berhubungan dengan pihak diluar perusahaan. Misalnya pembelian
mesin kantor.
2.
Jenis transaksi berdasarkan sumbernya
a. Transaksi
modal yaitu transaksi yang memiliki hubungan dengan pemilik perusahaan, yang
biasanya dilakukan pada awal berdirinya perusahaan yaitu pemilik perusahaan
menginvestasikan modalnya atau memberikan uang, gedung, peralatan, mesin dll
kedalam perusahaan.
b. Transaksi
usaha yaitu transaksi yang berkaitan dengan usaha atau kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan uang atau keuntungan. Contohnya transaksi pembayaran gaji,
pembelian mesin kantor, dll.
3.
Jenis transaksi secara umum
a. Transaksi
penerimaan kas yaitu transaksi yang menambah nilai kas perusahaan. Contohnya
perusahaan menerima sejumlah uang hasil penjualan barang dari para pembeli.
b. Transaksi
pengeluaran kas yaitu transaksi yang mengurangi jumlah kas perusahaan.
Contohnya pembelian mesin kantor, pembayaran gaji karyawan, dll.
Di dalam transaksi di suatu kantor harus
ada bukti tertulis yang menunjukkan suatu kegiatan pengeluaran ataupun
penerimaan kas. Hal ini dikarenakan bukti itulah yang menunjukkan bahwa suatu
kejadian itu memang benar-benar terjadi bukan hanya karangan atau manipulasi
dari suatu pihak untuk mendapatkan sejumlah uang dari perusahaan.
Apa sih bukti transaksi itu?
Bukti transaksi adalah suatu bukti suatu dokumen asli yang menjadi alat untuk
merekam seluruh transaksi yang terjadi. Bukti transaksi menjadi bukti yang
autentik terjadinya suatu transaksi.
Apa
saja sih bukti transaksi itu?
1. Bukti
transaksi internal yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan dan hanya
digunakan di dalam perusahaan tersebut, contohnya memo, bukti kas masuk dan
bukti kas keluar.
a. Memo
adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang
diberikan wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung didalam
internal perusahaan bersangkutan.
b. Bukti
kas masuk adalah lembaran kertas berukuran setengah folio yang dicetak oleh
perusahaan yang berguna untuk mencatat setiap transaksi penerimaan kas dan
lembaran ini harus disertai dengan bukti transaksi yang ditempelkan/ disatukan
dibelakang bukti kas masuk.
Contoh bukti kas masuk :

c. Bukti
kas keluar adalah lembaran kertas berukuran setengah folio yang dicetak
perusahaan untuk mencatat setiap transaksi pengeluaran kas. Dalam pencatatan
pengeluaran kas harus disesuaikan jumlahnya dengan bukti transaksi yang telah
dibendel dengan bukti kas keluar dan posisi bukti transaksi dibelakang bukti
kas keluar.
Contoh bukti kas keluar:

2. Bukti
eksternal yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan maupun pihak di
luar perusahaan yang penggunaannya dapat dilakukan di dalam perusahaan maupun
diluar perusahaan. Contohnya :
a.
Cek adalah surat perintah tidak
bersyarat kepada bank untuk melakukan pembayaran kepada pihak yang namanya
tertera dalam cek.
Contoh cek :

b.
Nota kontan adalah bukti pembelian
maupun penjualan secara tunai.
Contoh nota kontan :

c.
Faktur adalah bukti pembelian maupun
penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual untuk disampaikan
kepada pihak pembeli. Faktur dibuat dua
rangkap. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli yakni sebagai bukti
pencatatan pembelian secara kredit. Sedangkan yang kopiannya dibawa oleh penjual
sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
Contoh faktur :

d.
Kuitansi adalah bukti transaksi tentang
penerimaan uang atas pembayaran suatu barang ataupun yang lainnya. Kwitansi
dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang
maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Biasanya kwitansi terdiri
dari dua bagian, yakni bagian pertama dan kedua. Bagian pertama diberikan
kapada pihak yang membayar. Tujuannya untuk bukti pencatatan pengeluaran uang.
Dan bagian yang kedua (Sub atau bonggol kuitansi) di pengan oleh penjual.
Contoh kuitansi :

e.
Bilyet giro adalah surat perintah dari
nasabah kepada pihak bank supaya memindah bukukan sejumlah uang dari
rekeningnya kedalam rekening penerima yang namanya tertera dalam bilyet giro.
Contoh bilyet giro :

f.
Nota debet adalah nota yang dibuat oleh
pembeli karena dalam pembelian barang dari penjual terdapat barang yang rusak
atau tidak sesuai pesanan.
Contoh nota debet :

g.
Nota kredit adalah nota yang dibuat oleh
penjual kepada pembeli sebagai persetujuan bahwa akan menerima kembali barang
yang tidak sesuai pesanan dan setuju untuk mengurangi jumlah hutang dari si
pembeli.
Contoh nota kredit :

h. Slip
setoran bank yaitu formulir dibuat dan ditandatangani nasabah atau penyetor
pada bank, diisi dengan perincian setorannya menurut jenis, seperti tunai, cek,
dan bilyet giro; dokumen ini dapat dijadikan sebagai referensi apabila terdapat
perbedaan antara pencatatan bank dan pencatatan nasabah. Slip setoran bank ini
dibutuhkan bila pegawai administrasi keuangan hendak menyetorkan uang penjualan
barangnya ke dalam rekening perusahaan.
Contoh slip setoran bank :

i.
Slip penarikan uang dari bank yaitu formulir penarikan dimana nasabah cukup
menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk
menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan bersamaan dengan
buku tabungan. Slip penarikan dibutuhkan jika pegawai administrasi hendak
mengambil sejumlah uang direkening perusahaan misalnya untuk membayar hutang
atau membeli berbagai aktiva perusahaan.
Contoh slip penarikan uang di bank :

Apa
saja sih informasi yang kita dapatkan dari bukti transaksi?
1.
Siapa yang melakukan transaksi
2.
Rekening apa saja yang berpengaruh
dengan transaksi yang terjadi
3.
Penetapan pencatatan rekening ke dalam pencatatan
berikutnya (jurnal)
Apa
sih yang harus dilakukan oleh pegawai administrasi keuangan jika sudah ada
bukti transaksi?
Dalam pencatatan transaksi keuangan pada
perusahaan dibagi menjadi :
1.
Semua pengeluaran dan pemasukan uang
dicatat oleh pegawai administrasi misalnya untuk perusahaan kecil.
2.
Pengeluaran dan pemasukan uang dalam
jumlah besar dicatat oleh bendahara keuangan dan untuk pencatatan pengeluaran
dan pemasukan dalam jumlah kecil dilakukan oleh pegawai administrasi kas kecil
untuk perusahaan besar.
Bagaimana
sih pencatatan keuangan sederhana dengan kas kecil?
Kas Kecil merupakan suatu dana atau uang
tunai yang dimiliki perusahaan untuk keperluan operasional perusahaan yang
sifatnya relatif kecil dan kurang efisien apabila pembayarannya menggunakan
cek.
Kas kecil ini juga harus selalu tersedia
pada perusahaan untuk aktivitas operasional perusahaan dan tidak mengganggu
kelancaran aktivitas operasional perusahaan misalnya untuk pembelian bahan
bakar untuk mobil perusahaan, pembayaran langganan internet, pembayaran
listrik, dll. Kas kecil ini juga digunakan untuk mendanai pegeluaran pimpinan
yang jumlahnya relatif kecil seperti dana konsumsi untuk kepentingan rapat dan
lain sebagainya. Kas kecil ini juga biasa disebut dengan Petty Cash.
Fungsi
Kas Kecil
1. Membayar
pengeluaran perusahaan yang jumlah nominalnya kecil.
2. Menangani
pada masalah perlengkapan kantor/perbekalan dari kantor.
3. Sebagai
dana talangan.
4. Sebagai
dana langsung yang tidak praktis menggunakan cek.
5. Mempercepat
aktivitas perusahaan dan juga relasi pimpinan.
6. Meringankan
beban para staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada
pelanggan.
Tujuan
Kas Kecil
1. Menangani
masalah perlengkapan atau perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di
kantor.
2. Menghindari
cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
3. Meringankan
beban para staff karyawan dalam memberikan suatu pelayanan secara maksimal
kepada para pelanggan yang juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
4. Mempercepat
segala kegiatan atasan yang akan menggunakan dana secara mendadak dan juga
tidak terencana pada sebelumnya.
Ciri
– Ciri Kas Kecil
1. Jumlahnya
yang dibatasi, tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang
telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.
2. Digunakan
untuk membiayai dan mendanai pengeluaran yang bersifat rutin setiap hari.
3. Disimpan
ditempat khusus, biasanya menggunakan kotak kecil yang disebut dengan Petty
Cash Box.
4. Ditangani
atau dipegang oleh petugas keuangan tingkatan pemula.
Dokumen yang Dibutuhkan dalam
Pengelolaan Dana Kas Kecil
1. Bukti
Kas Keluar
Dokumen ini dapat berguna agar perintah
pengeluaran kas dari fungsi akuntansi pada suatu fungsi kas besar yang tercantum
dalam dokumen tersebut.
2. Cek
Cek ialah salah satu dokumen yang
dipakai untuk dapat memerintahkan bank melakukan suatu pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau badan yang namanya tercantum pada sebuah cek atau pembawa
cek.
3. Permintaan
Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dipakai oleh pengguna kas
kecil untuk meminta sejumlah uang kepada pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang
dana kas kecil dokumen ini berguna sebagai bukti pengeluaran. Dokumen ini juga
akan disimpan oleh para pemegang kas kecil menurut nama pengeluaran dana kas
kecil.
4. Bukti
Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pengguna dana
kas kecil untuk mempertanggung jawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini
dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pengguna
dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.
5. Permintaan
Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh para pemegang
dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas
keluar untuk sebuah pengisian kembali dana kas kecil.
Peralatan
yang perlu dipersipakan untuk mengelola kas kecil
1. Formulir
permintaan, mencakup formulir permintaan pengeluaran kas kecil dan pengisian
kembali kas kecil
2. Buku
jurnal kas kecil dan jurnal pengeluaran kas
3. Buku
laporan penggunaan kas kecil
4. Formulir
untuk bukti pengeluaran kas kecil
5. Alat
tulis dan alat hitung
Penanggung jawab kas kecil
1. Pengelola
kas perusahaan disebut BENDAHARA/KASIR. Bendahara bertugas mengelola kas
perusahaan agar keuangan perusahaan
stabil.
2. Bentuk
pertanggung jawaban BENDAHARA/KASIR kepada Direktur adalah BUKU KAS
3. Bendahara/kasir
juga bertugas mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk operasional
perusahaan, misalnya : pembelian mesin, pembayaran gaji karyawan, membagi
sebagian kas kepada pemegang kas kecil, dll
4. Bendaraha/kasir,
menerahkan sebagian kas kepada pemegang KAS KECIL / Admin/ Kasir Kas Kecil
5. Besaran
kas kecil sesuai dengan usulan Admin. Usulan Admin/Kasir kas kecil berdasar
pada kebutuhan operasional harian bidang Admin
6. Jika
Kas Kecil habis, Admin/kasir kas kecil akan mengajukan pengisian ulang ke
Bendahara/kasir. Jumlahnya bisa tetap atau sesuai dengan pengeluaran yang telah
dilakukan tergantung metode pencatatannya
Pembentukan dana kas kecil
Isi
kas kecil setiap perusahaan berbeda, namun secara umum prosesnya sama. Perusahaan
biasanya BAGIAN KEUANGAN membuat estimasi (perkiraan) mengenai pos keperluan yg
dapat dibiayai KAS KECIL. Estimasi ini juga termasuk perkiraan kebutuhan
mendadak yg akan muncul. Biasanya estimasi ini dibuat satu periode bulanan atau
setegah tahun.
Bagian
yang terlibat dalam pembentukan dana adalah bendahara, kasir kas kecil dan
bagian pelaporan dan penjurnalan dengan tugas sebagai berikut :
1. Bendahara
a. Menerima
: bukti pengeluaran kas lembar 1 & 3, beserta SK Pembentukan Kas Kecil
b. Menyediakan
cek sesuai jumlah yg tercantum di bukti pengeluaran kas dan SK pembentukan kas
kecil
c. Membubuhkan
cap lunas pada bukti pengeluaran kas dan SK pembentukan kas kecil
d. Menyerahkan
bukti pengeluaran kas lembar 1 & 3 yg telah dicap lunas. Lembar 1
diserahkan kepada Bagian Utang, beserta lampiran SK Pembentukan kas kecil.
Lembar 3 diserahkan kepada kasir kas kecil, beserta CEK
2. Kasir
kas kecil
a. Menerima
cek dari bendahara beserta bukti pengeluaran kas lampiran ke 3
b. Memfotokopi
cek sebagai bukti penerimaan kas kemudian mencairkan cek di bank
c. Mengarsipkan
bukti penerimaan kas
3. Bagian
pelaporan dan penjurnalan
a. Mencatat
bukti pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas
b. Mengarsipkan
pengeluaran kas beserta surat keputusan pembentukan dana kas kecil dalam map
arsip bukti pengeluaran kas.
Prosedur
Pemakaian Dana Kas Kecil
1. Mengisi
formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil kemudian diserahkan kepada
kasir kas kecil, rangkap 2.
2. pemakai
akan menerima uang sesuai dengan besarnya uang yang tertulis di formulir
disertai dengan surat permintaaan pengeluaran kas kecil lembar 1
3. pemakai
uang mengumpulkan bukti penggunaan dana kas kecil
4. mengisi
formulir bukti pengeluaran kas kecil disertai dengan bukti transaksi
Prosedur
pencatatan kas kecil
1. Menerima
surat permintaan pengeluaran kas kecil rangkap 2 dari pemakai kas kecil
2. Menyerahkan
uang tunai dan surat pengeluaran lampiran pertama, kepada pemakai dana kas
kecil
3. Menerima
bukti penerimaan dana kas kecil disertai bukti transaksi
4. Menyerahkan
surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar kedua kepada pemakai kas kecil
untuk diarsipkan.
5. Menyimpan
surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama, bukti pengeluaran kas
kecil dan bukti transaksi yang akan diserahkan kepada bagian utang pada saat
pengisian kembali.
Prosedur
Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
1. Pemegang
kas kecil menyerahkan catatan pengeluaran kas kecil beserta bukti pengeluaran.
2. Bendahara
meneliti setiap catatan pengeluaran kas.
3. membuatkan
cek senilai pengeluaran kas yang telah dicek
4. pemegang
kas kecil menerima dan mencairkan cek
Metode
Pencatatan Kas Kecil
1. Metode Tetap (Imprest Fund System)
Metode tetap merupakan metode pencatatan
kas kecil, di mana rekening kas kecil mempunyai jumlah yang selalu tetap
(konstan). Saat terjadi pengeluaran kas, pemegang kas kecil tidak langsung
mencatatnya. Ia hanya mengumpulkan bukti dari transaksi pengeluaran tersebut.
Berikut ini adalah ciri-ciri metode
tetap sebagai berikut :
a. Bukti
penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh karyawan atau petugas yang memegang
kas kecil.
b. Pengisian
dana kas kecil dapat dilakukan dengan cara melakukan penarikan cek yang
jumlahnya sama dengan jumlah dana kas kecil yang sudah digunakan. Hal ini akan
dapat membuat jumlah dana kas kecil kembali pada jumlah yang sudah ditetapkan
oleh pihak perusahaan.
c. Metode
tetap memiliki sejumlah keuntungan, seperti menghemat waktu untuk melakukan
pembukuan, memudahkan pihak tertentu dalam mengetahui besarnya setiap
pengeluaran, serta memudahkan bendahara dalam menentukan pembagian dana untuk
setiap unit per periodenya.
Sedangkan kekurangannya yaitu antara
lain :
a. Saldo
kas kecil tidak bisa dicek sewaktu-waktu. Saldo kas kecil ini hanya bisa
diketahui pada akhir bulan (akhir transaksi).
b. Jika
terjadi kekurangan dana kas, pemegang kas kecil tidak bisa sewaktu-waktu
mengambil atau mengisi dana kas.
2. Metode Berubah – Ubah (Fluctuating
Fund System)
Metode berubah-ubah merupakan metode
pengisian dan pengendalian kas kecil, di mana jumlahnya akan selalu berubah
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Berikut ini ialah ciri-ciri metode
berubah-ubah sebagai berikut :
a. Pembentukan
dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat di bagian debit dalam akun kas
kecil.
b. Bukti
pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan cara mendebit
akun yang berkaitan dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
c. Jumlah
dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Metode
berubah-ubah memiliki sejumlah keuntungan antara lain:
a.
Saldo kas kecil bisa diketahui setiap
saat.
b.
Jika dana kecil tidak cukup, pemegang
kas kecil bisa meminta atau mengisi dana kas kecil.
c.
Dana kas kecil per periodenya selalu
sama.
d.
Mempermudah dalam hal pengontrolan buku
kas.
Sedangkan kekurangan metode berubah-ubah
yaitu kita tidak bisa mengetahui secara pasti pengeluaran terbanyak digunakan
untuk membiayai keperluan apa.
Sebelum kita mempelajari materi lebih
lanjut, pernahkah kalian pergi kerumah sakit dan melihat tulisan bagian
administrasi? Di dalam bagian tersebut apa sih yang dilakukan oleh pegawainya?
Ternyata kegiatan yang dilakukan di bagian administrasi di rumah sakit adalah
kegiatan pembayaran uang dari keluarga pasien kepada pihak rumah sakit. Hal ini
menunjukkan bahwa bagian administrasi didunia kerja tidak lagi identik dengan
tata persuratan saja tetapi juga dengan aktivitas keuangan. Hal inilah yang
mendasari siswa siswi administasi perkantoran harus menguasai juga mengenai
administrasi keuangan.
Lets
go
mari kita belajar……
Kenapa
sih uang yang keluar maupun yang masuk di sebuah perusahaan harus dicatat?
Dalam pengelolaan keuangan perusahaan
pasti berbeda dengan pengelolaan uang secara pribadi karena kebutuhan
perusahaan sangat banyak dan bermacam-macam jadi pengelolaan keuangannyapun
harus dilakukan pencatatan dengan hati-hati dan cermat. Jika tidak dilakukan
pencatatan keuangan di perusahaan maka akan sangat mungkin keuangan perusahaan
bias diselewengkan oleh para pemegang keuangan perusahaan. Dalam pencatatan
inipun harus selalu dilakukan upaya pengecekan secara berkala ataupun secara
mendadak untuk mengukur baik buruknya pencatatan keuangan perusahaan untuk
meminimalkan penyelewengan dana.
Apa
saja sih yang harus dicatat dalam pencatatan keuangan diperusahaan?
Semua kegiatan yang menggunakan uang
perusahaan harus selalu dicatatat baik transaksi kas masuk maupun kas keluar.
Misalnya pemilik memberikan uang sebagai modal awal kepada bagian administrasi.
Transaksi tersebut termasuk transaksi penerimaan uang/ kas perusahaan. Misalnya
lagi perusahaan dalam akhir bulan harus membayar gaji karyawan, transaksi
tersebut merupakan contoh dari aktivitas pengeluaran kas.
Apa
sih kas itu?
Kas adalah harta perusahaan yang berupa
uang tunai, cek atau bilyet giro yang dapat diganti dengan uang dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun.
Digunakan
untuk apa sih kas itu?
Kas digunakan untuk membiayai seluruh
aktivitas perusahaan mulai dari pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan,
listrik,air, telepon, sewa, dll.
Apa
sih transaksi itu?
Transaksi adalah segala kegiatan yang
menggunakan uang dan dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, jika
transaksinya penerimaan kas maka akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan
bertambah dan sebaliknya.
Apa
saja sih jenis transaksi keuangan?
1.
Jenis transaksi keuangan berdasarkan
pihak yang melakukan transaksi.
a.
Transaksi internal yaitu transaksi yang
sepenuhnya ada di perusahaan dan hanya berlaku pada perusahaan. Misalnya
penggunaan perlengkapan yang ada diperusahaan contoh perlengkapan perusahaan
garment adalah benang, kancing, dll.
b.
Transaksi eksternal yaitu transaksi
perusahaan yang berhubungan dengan pihak diluar perusahaan. Misalnya pembelian
mesin kantor.
2.
Jenis transaksi berdasarkan sumbernya
a. Transaksi
modal yaitu transaksi yang memiliki hubungan dengan pemilik perusahaan, yang
biasanya dilakukan pada awal berdirinya perusahaan yaitu pemilik perusahaan
menginvestasikan modalnya atau memberikan uang, gedung, peralatan, mesin dll
kedalam perusahaan.
b. Transaksi
usaha yaitu transaksi yang berkaitan dengan usaha atau kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan uang atau keuntungan. Contohnya transaksi pembayaran gaji,
pembelian mesin kantor, dll.
3.
Jenis transaksi secara umum
a. Transaksi
penerimaan kas yaitu transaksi yang menambah nilai kas perusahaan. Contohnya
perusahaan menerima sejumlah uang hasil penjualan barang dari para pembeli.
b. Transaksi
pengeluaran kas yaitu transaksi yang mengurangi jumlah kas perusahaan.
Contohnya pembelian mesin kantor, pembayaran gaji karyawan, dll.
Di dalam transaksi di suatu kantor harus
ada bukti tertulis yang menunjukkan suatu kegiatan pengeluaran ataupun
penerimaan kas. Hal ini dikarenakan bukti itulah yang menunjukkan bahwa suatu
kejadian itu memang benar-benar terjadi bukan hanya karangan atau manipulasi
dari suatu pihak untuk mendapatkan sejumlah uang dari perusahaan.
Apa sih bukti transaksi itu?
Bukti transaksi adalah suatu bukti suatu dokumen asli yang menjadi alat untuk
merekam seluruh transaksi yang terjadi. Bukti transaksi menjadi bukti yang
autentik terjadinya suatu transaksi.
Apa
saja sih bukti transaksi itu?
1. Bukti
transaksi internal yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan dan hanya
digunakan di dalam perusahaan tersebut, contohnya memo, bukti kas masuk dan
bukti kas keluar.
a. Memo
adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang
diberikan wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung didalam
internal perusahaan bersangkutan.
b. Bukti
kas masuk adalah lembaran kertas berukuran setengah folio yang dicetak oleh
perusahaan yang berguna untuk mencatat setiap transaksi penerimaan kas dan
lembaran ini harus disertai dengan bukti transaksi yang ditempelkan/ disatukan
dibelakang bukti kas masuk.
Contoh bukti kas masuk :

c. Bukti
kas keluar adalah lembaran kertas berukuran setengah folio yang dicetak
perusahaan untuk mencatat setiap transaksi pengeluaran kas. Dalam pencatatan
pengeluaran kas harus disesuaikan jumlahnya dengan bukti transaksi yang telah
dibendel dengan bukti kas keluar dan posisi bukti transaksi dibelakang bukti
kas keluar.
Contoh bukti kas keluar:

2. Bukti
eksternal yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan maupun pihak di
luar perusahaan yang penggunaannya dapat dilakukan di dalam perusahaan maupun
diluar perusahaan. Contohnya :
a.
Cek adalah surat perintah tidak
bersyarat kepada bank untuk melakukan pembayaran kepada pihak yang namanya
tertera dalam cek.
Contoh cek :

b.
Nota kontan adalah bukti pembelian
maupun penjualan secara tunai.
Contoh nota kontan :

c.
Faktur adalah bukti pembelian maupun
penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual untuk disampaikan
kepada pihak pembeli. Faktur dibuat dua
rangkap. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli yakni sebagai bukti
pencatatan pembelian secara kredit. Sedangkan yang kopiannya dibawa oleh penjual
sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
Contoh faktur :

d.
Kuitansi adalah bukti transaksi tentang
penerimaan uang atas pembayaran suatu barang ataupun yang lainnya. Kwitansi
dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang
maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Biasanya kwitansi terdiri
dari dua bagian, yakni bagian pertama dan kedua. Bagian pertama diberikan
kapada pihak yang membayar. Tujuannya untuk bukti pencatatan pengeluaran uang.
Dan bagian yang kedua (Sub atau bonggol kuitansi) di pengan oleh penjual.
Contoh kuitansi :

e.
Bilyet giro adalah surat perintah dari
nasabah kepada pihak bank supaya memindah bukukan sejumlah uang dari
rekeningnya kedalam rekening penerima yang namanya tertera dalam bilyet giro.
Contoh bilyet giro :

f.
Nota debet adalah nota yang dibuat oleh
pembeli karena dalam pembelian barang dari penjual terdapat barang yang rusak
atau tidak sesuai pesanan.
Contoh nota debet :

g.
Nota kredit adalah nota yang dibuat oleh
penjual kepada pembeli sebagai persetujuan bahwa akan menerima kembali barang
yang tidak sesuai pesanan dan setuju untuk mengurangi jumlah hutang dari si
pembeli.
Contoh nota kredit :

h. Slip
setoran bank yaitu formulir dibuat dan ditandatangani nasabah atau penyetor
pada bank, diisi dengan perincian setorannya menurut jenis, seperti tunai, cek,
dan bilyet giro; dokumen ini dapat dijadikan sebagai referensi apabila terdapat
perbedaan antara pencatatan bank dan pencatatan nasabah. Slip setoran bank ini
dibutuhkan bila pegawai administrasi keuangan hendak menyetorkan uang penjualan
barangnya ke dalam rekening perusahaan.
Contoh slip setoran bank :

i.
Slip penarikan uang dari bank yaitu formulir penarikan dimana nasabah cukup
menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk
menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan bersamaan dengan
buku tabungan. Slip penarikan dibutuhkan jika pegawai administrasi hendak
mengambil sejumlah uang direkening perusahaan misalnya untuk membayar hutang
atau membeli berbagai aktiva perusahaan.
Contoh slip penarikan uang di bank :

Apa
saja sih informasi yang kita dapatkan dari bukti transaksi?
1.
Siapa yang melakukan transaksi
2.
Rekening apa saja yang berpengaruh
dengan transaksi yang terjadi
3.
Penetapan pencatatan rekening ke dalam pencatatan
berikutnya (jurnal)
Apa
sih yang harus dilakukan oleh pegawai administrasi keuangan jika sudah ada
bukti transaksi?
Dalam pencatatan transaksi keuangan pada
perusahaan dibagi menjadi :
1.
Semua pengeluaran dan pemasukan uang
dicatat oleh pegawai administrasi misalnya untuk perusahaan kecil.
2.
Pengeluaran dan pemasukan uang dalam
jumlah besar dicatat oleh bendahara keuangan dan untuk pencatatan pengeluaran
dan pemasukan dalam jumlah kecil dilakukan oleh pegawai administrasi kas kecil
untuk perusahaan besar.
Bagaimana
sih pencatatan keuangan sederhana dengan kas kecil?
Kas Kecil merupakan suatu dana atau uang
tunai yang dimiliki perusahaan untuk keperluan operasional perusahaan yang
sifatnya relatif kecil dan kurang efisien apabila pembayarannya menggunakan
cek.
Kas kecil ini juga harus selalu tersedia
pada perusahaan untuk aktivitas operasional perusahaan dan tidak mengganggu
kelancaran aktivitas operasional perusahaan misalnya untuk pembelian bahan
bakar untuk mobil perusahaan, pembayaran langganan internet, pembayaran
listrik, dll. Kas kecil ini juga digunakan untuk mendanai pegeluaran pimpinan
yang jumlahnya relatif kecil seperti dana konsumsi untuk kepentingan rapat dan
lain sebagainya. Kas kecil ini juga biasa disebut dengan Petty Cash.
Fungsi
Kas Kecil
1. Membayar
pengeluaran perusahaan yang jumlah nominalnya kecil.
2. Menangani
pada masalah perlengkapan kantor/perbekalan dari kantor.
3. Sebagai
dana talangan.
4. Sebagai
dana langsung yang tidak praktis menggunakan cek.
5. Mempercepat
aktivitas perusahaan dan juga relasi pimpinan.
6. Meringankan
beban para staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada
pelanggan.
Tujuan
Kas Kecil
1. Menangani
masalah perlengkapan atau perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di
kantor.
2. Menghindari
cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
3. Meringankan
beban para staff karyawan dalam memberikan suatu pelayanan secara maksimal
kepada para pelanggan yang juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
4. Mempercepat
segala kegiatan atasan yang akan menggunakan dana secara mendadak dan juga
tidak terencana pada sebelumnya.
Ciri
– Ciri Kas Kecil
1. Jumlahnya
yang dibatasi, tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang
telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.
2. Digunakan
untuk membiayai dan mendanai pengeluaran yang bersifat rutin setiap hari.
3. Disimpan
ditempat khusus, biasanya menggunakan kotak kecil yang disebut dengan Petty
Cash Box.
4. Ditangani
atau dipegang oleh petugas keuangan tingkatan pemula.
Dokumen yang Dibutuhkan dalam
Pengelolaan Dana Kas Kecil
1. Bukti
Kas Keluar
Dokumen ini dapat berguna agar perintah
pengeluaran kas dari fungsi akuntansi pada suatu fungsi kas besar yang tercantum
dalam dokumen tersebut.
2. Cek
Cek ialah salah satu dokumen yang
dipakai untuk dapat memerintahkan bank melakukan suatu pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau badan yang namanya tercantum pada sebuah cek atau pembawa
cek.
3. Permintaan
Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dipakai oleh pengguna kas
kecil untuk meminta sejumlah uang kepada pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang
dana kas kecil dokumen ini berguna sebagai bukti pengeluaran. Dokumen ini juga
akan disimpan oleh para pemegang kas kecil menurut nama pengeluaran dana kas
kecil.
4. Bukti
Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pengguna dana
kas kecil untuk mempertanggung jawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini
dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pengguna
dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.
5. Permintaan
Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh para pemegang
dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas
keluar untuk sebuah pengisian kembali dana kas kecil.
Peralatan
yang perlu dipersipakan untuk mengelola kas kecil
1. Formulir
permintaan, mencakup formulir permintaan pengeluaran kas kecil dan pengisian
kembali kas kecil
2. Buku
jurnal kas kecil dan jurnal pengeluaran kas
3. Buku
laporan penggunaan kas kecil
4. Formulir
untuk bukti pengeluaran kas kecil
5. Alat
tulis dan alat hitung
Penanggung jawab kas kecil
1. Pengelola
kas perusahaan disebut BENDAHARA/KASIR. Bendahara bertugas mengelola kas
perusahaan agar keuangan perusahaan
stabil.
2. Bentuk
pertanggung jawaban BENDAHARA/KASIR kepada Direktur adalah BUKU KAS
3. Bendahara/kasir
juga bertugas mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk operasional
perusahaan, misalnya : pembelian mesin, pembayaran gaji karyawan, membagi
sebagian kas kepada pemegang kas kecil, dll
4. Bendaraha/kasir,
menerahkan sebagian kas kepada pemegang KAS KECIL / Admin/ Kasir Kas Kecil
5. Besaran
kas kecil sesuai dengan usulan Admin. Usulan Admin/Kasir kas kecil berdasar
pada kebutuhan operasional harian bidang Admin
6. Jika
Kas Kecil habis, Admin/kasir kas kecil akan mengajukan pengisian ulang ke
Bendahara/kasir. Jumlahnya bisa tetap atau sesuai dengan pengeluaran yang telah
dilakukan tergantung metode pencatatannya
Pembentukan dana kas kecil
Isi
kas kecil setiap perusahaan berbeda, namun secara umum prosesnya sama. Perusahaan
biasanya BAGIAN KEUANGAN membuat estimasi (perkiraan) mengenai pos keperluan yg
dapat dibiayai KAS KECIL. Estimasi ini juga termasuk perkiraan kebutuhan
mendadak yg akan muncul. Biasanya estimasi ini dibuat satu periode bulanan atau
setegah tahun.
Bagian
yang terlibat dalam pembentukan dana adalah bendahara, kasir kas kecil dan
bagian pelaporan dan penjurnalan dengan tugas sebagai berikut :
1. Bendahara
a. Menerima
: bukti pengeluaran kas lembar 1 & 3, beserta SK Pembentukan Kas Kecil
b. Menyediakan
cek sesuai jumlah yg tercantum di bukti pengeluaran kas dan SK pembentukan kas
kecil
c. Membubuhkan
cap lunas pada bukti pengeluaran kas dan SK pembentukan kas kecil
d. Menyerahkan
bukti pengeluaran kas lembar 1 & 3 yg telah dicap lunas. Lembar 1
diserahkan kepada Bagian Utang, beserta lampiran SK Pembentukan kas kecil.
Lembar 3 diserahkan kepada kasir kas kecil, beserta CEK
2. Kasir
kas kecil
a. Menerima
cek dari bendahara beserta bukti pengeluaran kas lampiran ke 3
b. Memfotokopi
cek sebagai bukti penerimaan kas kemudian mencairkan cek di bank
c. Mengarsipkan
bukti penerimaan kas
3. Bagian
pelaporan dan penjurnalan
a. Mencatat
bukti pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas
b. Mengarsipkan
pengeluaran kas beserta surat keputusan pembentukan dana kas kecil dalam map
arsip bukti pengeluaran kas.
Prosedur
Pemakaian Dana Kas Kecil
1. Mengisi
formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil kemudian diserahkan kepada
kasir kas kecil, rangkap 2.
2. pemakai
akan menerima uang sesuai dengan besarnya uang yang tertulis di formulir
disertai dengan surat permintaaan pengeluaran kas kecil lembar 1
3. pemakai
uang mengumpulkan bukti penggunaan dana kas kecil
4. mengisi
formulir bukti pengeluaran kas kecil disertai dengan bukti transaksi
Prosedur
pencatatan kas kecil
1. Menerima
surat permintaan pengeluaran kas kecil rangkap 2 dari pemakai kas kecil
2. Menyerahkan
uang tunai dan surat pengeluaran lampiran pertama, kepada pemakai dana kas
kecil
3. Menerima
bukti penerimaan dana kas kecil disertai bukti transaksi
4. Menyerahkan
surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar kedua kepada pemakai kas kecil
untuk diarsipkan.
5. Menyimpan
surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama, bukti pengeluaran kas
kecil dan bukti transaksi yang akan diserahkan kepada bagian utang pada saat
pengisian kembali.
Prosedur
Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
1. Pemegang
kas kecil menyerahkan catatan pengeluaran kas kecil beserta bukti pengeluaran.
2. Bendahara
meneliti setiap catatan pengeluaran kas.
3. membuatkan
cek senilai pengeluaran kas yang telah dicek
4. pemegang
kas kecil menerima dan mencairkan cek
Metode
Pencatatan Kas Kecil
1. Metode Tetap (Imprest Fund System)
Metode tetap merupakan metode pencatatan
kas kecil, di mana rekening kas kecil mempunyai jumlah yang selalu tetap
(konstan). Saat terjadi pengeluaran kas, pemegang kas kecil tidak langsung
mencatatnya. Ia hanya mengumpulkan bukti dari transaksi pengeluaran tersebut.
Berikut ini adalah ciri-ciri metode
tetap sebagai berikut :
a. Bukti
penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh karyawan atau petugas yang memegang
kas kecil.
b. Pengisian
dana kas kecil dapat dilakukan dengan cara melakukan penarikan cek yang
jumlahnya sama dengan jumlah dana kas kecil yang sudah digunakan. Hal ini akan
dapat membuat jumlah dana kas kecil kembali pada jumlah yang sudah ditetapkan
oleh pihak perusahaan.
c. Metode
tetap memiliki sejumlah keuntungan, seperti menghemat waktu untuk melakukan
pembukuan, memudahkan pihak tertentu dalam mengetahui besarnya setiap
pengeluaran, serta memudahkan bendahara dalam menentukan pembagian dana untuk
setiap unit per periodenya.
Sedangkan kekurangannya yaitu antara
lain :
a. Saldo
kas kecil tidak bisa dicek sewaktu-waktu. Saldo kas kecil ini hanya bisa
diketahui pada akhir bulan (akhir transaksi).
b. Jika
terjadi kekurangan dana kas, pemegang kas kecil tidak bisa sewaktu-waktu
mengambil atau mengisi dana kas.
2. Metode Berubah – Ubah (Fluctuating
Fund System)
Metode berubah-ubah merupakan metode
pengisian dan pengendalian kas kecil, di mana jumlahnya akan selalu berubah
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Berikut ini ialah ciri-ciri metode
berubah-ubah sebagai berikut :
a. Pembentukan
dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat di bagian debit dalam akun kas
kecil.
b. Bukti
pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan cara mendebit
akun yang berkaitan dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
c. Jumlah
dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Metode
berubah-ubah memiliki sejumlah keuntungan antara lain:
a.
Saldo kas kecil bisa diketahui setiap
saat.
b.
Jika dana kecil tidak cukup, pemegang
kas kecil bisa meminta atau mengisi dana kas kecil.
c.
Dana kas kecil per periodenya selalu
sama.
d.
Mempermudah dalam hal pengontrolan buku
kas.
Sedangkan kekurangan metode berubah-ubah
yaitu kita tidak bisa mengetahui secara pasti pengeluaran terbanyak digunakan
untuk membiayai keperluan apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar